Rabu, 30 April 2014

Hasil Wawancara Mengenai Capres Yang Tepat Untuk Mengatasi Masalah Kota-Desa


Kelompok "Submarine" telah melakukan wawancara dengan 4 orang secara random kepada penduduk kota dan desa. Ternyata keempat orang yang kami wawancarai mempunyai pilihan capres yang sama, yaitu Ir. Joko Widodo.

Gambar 1 : Ir. Joko Widodo


Sadiq Ahmad, 19 tahun. 
Mahasiswa hukum UPN “veteran” Jakarta 
(Penduduk Kota)

Gambar 2 : Sadiq Ahmad

1. Menurut anda, masalah apa yang harus segera ditanggani? Masalah yang harus segera ditangani adalah banjir dan pedagang kaki lima yang tidak tertib.


Gambar 3 : Banjir melanda Ibu Kota

Gambar 4 : Kondisi Pasar Tanah Abang
2. Mengapa anda memilih capres ini? Karena kinerjanya jelas, prestasi jelas, gak banyak omong, gak menunjuk diri sendiri (karena capres lain biasanya menunjuk diri sendiri, yg lain cenderung ambisius) dan indonesia bukan Cuma jakarta. Pernah ada statement dari ahok bahwa setiap pembangunan di jakarta itu harus melalui persetujuan pusat. Dan jika jokowi naik, akan lebih cepat di acc untuk pembangunan dll.


3. Apa harapan anda kepada capres yang anda pilih? Beliau menjalankan amanatnya dengan baik, dan membawa ibu pertiwi kearah yang baik.

Damayanti, 47 tahun. 
Pembantu Rumah Tangga.
(Penduduk Desa)

Gambar 5 : Damayanti

1. Menurut anda, masalah apa yang harus segera ditanggani? Kesejahteraan masyarakat di desa seperti petani, kurangnya fasilitas di desa, dan pembangunan yang tidak merata.

Gambar 6 : Jalan di desa yang tidak nyaman untuk dilalui.

Gambar 7 : Petani kesulitan mendapatkan BBM
Gambar 8 : Suasana Desa Gemolong, Sragen (Tempat tinggal Ibu Damayanti)

2. Mengapa anda memilih capres ini? Orangnya ramah, dulu waktu di solo pernah ketemu langsung sama orangnya (Jokowi) baik banget, merakyat. Langsung turun ke lapangan, ke orang2 kampung di kampung saya contohnya. Orangnya kalem, bijaksana dan gak neko-neko.

3. Apa harapan anda kepada capres yang anda pilih? Pemerataan banjir di jakarta udah ngebantu banget, semoga kedepannya dengan kepilihnya jokowi jadi presiden bisa makin luas jangkauan yg ditanganin jokowi, gak cuma jakarta aja tapi sampai ke desa-desa.


Erin Karenina, 23 Tahun.
Freelancer sekaligus Ibu Rumah Tangga.
(Penduduk Kota)

Gambar 8 : Erin Karenina

1. Menurut anda, masalah apa yang harus segera ditanggani? Kejahatan yang semakin meningkat, pendidikan bagi kaum menengah kebawah dan harga pangan yang terus melonjak.

Gambar 9 : Kasus kejahatan seksual dan pembunuhan


Gambar 10 : Masalah pendidikan dan pangan

2. Mengapa anda memilih capres ini? Jokowi orang yang bersahabat dengan rakyat, kalem tapi bisa menarik banyak orang dengan kinerjanya. Rendah hati, (dipilih, bukan memilih diri sendiri) karena obviously seseorang akan dipilih menjadi calon pemimpin bukan dengan sembarang pilih, melainkan karena prestasi dan kepercayaan bahwa dialah sosok yang dapat memimpin negeri ini dengan baik.

3. Apa harapan anda kepada capres yang anda pilih? Kalo nanti jadi presiden, masalah yang harus dituntaskan adalah masalah kejahatan, kesejahteraan rakyat, dan pendidikan bagi kaum menengah kebawah.

Aldwin Firdaus, 19 tahun. 
Mahasiswa akuntansi UNPAD, bandung.
(Penduduk Kota)

Gambar 11 : Aldwin Firdaus

1. Menurut anda, masalah apa yang harus segera ditanggani? Kemacetan dan transportasi umum.

Gambar 12 : Kemacetan di Jakarta pada pagi hari


Gambar 13 : Kondisi transportasi umum comuterline.

2. Mengapa anda memilih capres ini? Sudah pasti karena dia orang yang tepat. Hampir semua aspek dia punya, yang paling utama ya rendah hati dan merakyat. Dibanding capres2 lain yang agak terlalu menggebu-gebu, jokowi lebih calm. Talk less do more lah. Dia juga bisa menarik semua kalangan, gak Cuma yang tua-tua saja, anak muda juga banyak yang jatuh cinta sama jokowi, contoh simplenya aja sih ya soal musik. Jokowi suka musik metal, iron maiden, metallica, kurang keren apa coba! Cheers!

3. Apa harapan anda kepada capres yang anda pilih? Saya yakin kelak kalo pak jokowi naik, beliau bisa menangani masalah gak Cuma di jakarta aja, tapi diseluruh pelosok negeri. Melihat catetan kerja beliau yang bagus sebagai yang megang jakarta ini, semoga itu bisa jadi bukti ke-capable-an dia. Satu lagi, semoga macetnya berkurang, hidup jokowi.





Sabtu, 19 April 2014

Human Life Domains 1 : Economy, Work, Politics and The Modern World System


I.                  The Economy and Work
A.   Economic System
Fair Trade : Konsumen membayar secara sukarela harga yang lebih untuk makanan tertentu sehingga para pekerja pendapatannya lebih tinggi. Cultural Relativism : Melihat pekerja asing dan pemilik perusahaan dari perspektif kebudayaan mereka sendiri.
Economic System : Lembaga sosial yang memproduksi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Industrial society adalah masyarakat yang bergantung kepada mekanisasi dalam meproduksi barang dan jasanya.
Capitalism adalah sistem ekonomi dimana tujuan dari produksi lebih banyak dilakukan dengan tangan sendiri. Laissez-faire adalah ketika bisnis bersaing dengan sedikit campur tangan pemerintah. Monopoly terjadi ketika sebuah perasahaan mengontrol sebuah pasar.
Socialism : Produksi dan distribusi lebih banyak dimiliki secara kolektif daripada pribadi. Communism adalah sistem ekonomi dimana semua property dimiliki secara komunal dan tidak ada perbedaan sosial yang dibuat atas dasar kemampuan orang yang menghasilkan.

Informal Economy : Kegiatan mengirim uang, barang, dan jasa tanpa memberikan laporan ke pemerintah.

B.   Case Study : Capitalism in China
China diharapkan menjadi penghasil ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2002.

Gambar 1 : World's Largest Economies, 2007


C.   Work and Alienation
Marx percaya bahwa kemajuan industry dalam masyarakat kapitalis berkaitan dengan biaya pekerja mereka dengan pekerjaan mereka. Alienation adalah kondisi kerenggangan atau pemisahan dari masyarakat disekitarnya.

Deindustrialization : Sistematis peenarikan yang luar dari investasi dalam aspek produktivitas. Downsizing adalah bagian dari deindustrialization berupa penggurangan tenaga kerja perusahaan.

Offshoring : Jenis transfer pekerjaan terhadap kontraktor asing.

D.   Social Policy and Economy : Microfinancing
Microfinancing : Jaminan uang yang jumlahnya kecil sehingga mereka dapat bekerja dan bisa keluar dari kemiskinan.

II.               Government and Politic
A.   Power and Authority
Sumber kekuasaan dalam sistem politik meliputi : Force yaitu pemaksaan/mengancam sesorang untuk menjatuhkan status politiknya, dan  Influence yaitu pelaksanaan kekuasaan melalui proses persuasi.

Tipe-tipe Authority ada 4, yaitu : Authority dimana kekuasaan yang dilembagakan dan diakui oleh orang-orang berdasarkan siapa pelaksana kekuasaan tersebut. Traditional authority adalah kekuasaan secara sah yang diberikan oleh adat dan diterima dalam praktek.  Lega-Rational Authority adalah kekuasan secara sah yang diberikan oleh hukum. Charismatic Authority adalah kekuasaan secara sah oleh daya tarik pribadi atau emosional pemimpin terhadap para pengikutnya.

Terdapat berbagai macam jenis-jenis pemerintahan, diantaranya adalah Monarchy : Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan Raja. Oligarchy : Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit dari masyarakat. Dictactorship : Seorang pemimpin negara yang menindas rakyatnya.  Totalitarianism : Bentuk pemerintahan dari suatu negara yang selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi, politik, dan menentukan nilai-nilai baik dan buruk.  Democracy : Bentuk pemerintahan yang warga negaranya memiliki hak dalam pengambilan keputusan.

B.   War and Peace

Gambar 2 : The Global Reach of Terrorism


III.           Political System
A.   Typology
Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompolan berdasarkan tipe atau jenis. Secara lebih spesifik, kata ini dapat merujuk pada : Tipologi (antropologi): pembagian budaya menurut suku bangsa. Tipologi (arkeologi) : Klasifikasi benda menurut karakteristiknya. Tipologi (teologi) : Teori dalam teori Kristen tentang hubungan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Tipologi (linguistic) : Kajian dalam klasifikasi bahasa menurut fitur strukturnya.

B.   Sociopolitical Types and Economy
Hubungan antara ekonomi dan organisasi sosial politik antara lain: Pemburu cenderung memiliki organisasi pita, Bercocok tanam dan penggembala cenderung memiliki organisasi kesukuan, Petani cenderung memiliki organisasi tingkat negara bagian.
Jika ukuran populasi meningkat maka masalah regulasi yang ditimbulkan akan lebih besar pula, dan akan mengakibatkan hubungan sosial yang lebih kompleks dan keterkaitan.

Tabel 1 : Sociopolitical Types and Economy


C.   The Big “Man”
Seorang pria besar seperti kepala desa dan memiliki pengaruh lebih dari satu desa. Dalam suku Kapauku, pria besar adalah satu-satunya tokoh politik diluar rumah tangga.

Gambar 3 : Map Showing The Location of Pakauku


D.   Social Stratification
Dimensi statifikasi sosial menurut Weber adalah kekayaan atau status ekonomi, status politik berdasarkan kekuasaan, status sosial berdasarkan prestise.

E.    Segmentary  Lineage Organization

Gambar 4 : Map showing the location  of the Nuer



F.    Pantribal Sodalities and Ade Grades

Gambar 5 : The warrior (Ilmurran) age grade of the Massai
dancing with a group of  girls from a lower age grade (intoyie).



G.   Nomadic Politics

Gambar 6 : Location of the Qashqai and Basseri


H.   Chiefdoms
Gambar 7 : Chiefdoms created the megalithics culture of Europe, such as
the one that build Stonehenge



I.       Social Status in Archaic States
Lapisan superordinat adalah kelas elit (kelas tinggi) yang memiliki akses istimewa menuju kekayaan, kekuasaan, dan sumber daya lainnya yang dihargai. Bawahan strata adalah kelas yang lebih rendah atau kurang mampu.

IV.           The Modern World System
A.   World System Theory
Wallerstein berpendapat bahwa perdagangan internasional telah menyebabkan terciptanya ekonomi dunia kapitalis dimana sistem sosial yang berdasarkan pada kekayaan dan kekuasaan perbedaan melampaui individu negara.

Sistem dunia diatur menurut pengaruhnya, yaitu : Inti adalah yang paling dominan terdiri dari negara-negara kuat yang berteknologi maju, produksinya diekspor ke semiperiphery dan pinggiran. Semiperiphery terdiri dari negara-negara industry Dunia Ketiga yang tidah mempunyai kekuasaan dan dominasi ekonomi negara-negara bagian inti. Pinggiran adalah yang paling tidak dominan terdiri dari negara-negara yang kegiatan ekonominya memprihatinkan dan hanya mengekspor bahan baku dan barang hasil pertanian ke Inti dan Semiperiphery, tidak memproduksinya sendiri.

B. Causes of  The Industrial Revolution

Gambar 8 : Domestic system of production in action


C. England and France

Gambar 9 : Map of England and France


D. The World System Today

Gambar 10 : The world system today



E. The World System in Past

Tabel 2 : Ascent and decline of nations within the World System


F.  Industrial Degradation

Tabel 3 : Energy consumtion in various contexts


Gambar 11 : Copsa Mica, Romania, may will be
the world's most polluted city


Reflection : Menurut hemat saya, Negara Indonesia adalah negara yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya, tetapi banyak pemerintah (penguasa) Indonesia yang melakukan tindakan hanya untuk memberikan keuntungan kepadanya secara pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat terutama kaum menengah kebawah. Mereka menjual hasil sumber daya alam ke luar negri demi mendapatkan keuntungan, lalu setelah menjadi barang produksi, oleh orang luar kembali di import ke Indonesia dan dijual dengan harga yang tinggi.

Sumber

Slide Power Point Binus Maya. (2014). Human Life Domains : Economy, Work, Politics, and The Modern World System. Jakarta : Bina Nusantara University

Anonimus. (2013 Agustus 20). Tipologi. Diambil pada tanggal 20 April 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tipologi

Anonimus. (2014 Febuari 28). Oligarki. Diambil pada tanggal 20 April 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Oligarki





Jumat, 18 April 2014

Jawaban Excercise Filsafat No.3 & 4


3.  a. Perspektif Feminist adalah kemajuan dari kaum wanita dengan cara menjauh dari ketidaksetaraan gender melalui pembuktian peran sosial wanita dan praktek hidup.
Contoh : Seiring berjalannya waktu, semakin banyak wanita karir yang prestasinya bisa melebihi kaum pria.

b. Seksisme adalah diskriminasi/memandang rendah terhadap orang lain berdasarkan jenis kelaminnya, baik dari pria terhadap wanita atau sebaliknya dan hal ini berpotensi untuk menimbulkan konflik.
Contoh : Pria beranggapan bahwa seorang wanita urusannya hanya mengurus rumah tangga saja, tidak bisa bekerja seperti laki-laki (bekerja di lapangan).
c. Etnografi berasal dari kata ethos=bangsa/suku bangsa dan graphein=tulisan/uraian.  Etnografi adalah studi tentang kehidupan dan kebudayaan suatu  masyarakat atau etnik, misalnya tentang adat-istiadat, hukum, seni, religi, dan bahasa.
Contoh : Dalam adat suku bugis-makassar, anak perempuan harus disunat sesudah berumur  ±7 tahun dan mengenakan pakaian adat Makassar yaitu baju bodo.

d. Sinkretisme berasal dari kata syin dan kretiozein/kerannyanai yang berarti  mencampurkan elemen-elemen yang bertentangan. Sinkretisme adalah suatu gerakan dibidang filsafat dan teologi untuk menghadirkan sikap kompromi pada hal-hal yang berbeda dan bertentangan.
Contoh :  Menggabungkan dua agama atau lebih seperti ajaran Ilmu Sejati yang diciptakan oleh Prawirosudarso yang diasaskan pada kesucian yang dihimpun dari agama islam, Kristen, dan budha.

e. Sub urban adalah suatu area yang lokasinya dekat pada pusat kota dengan luas yang mencakup daerah penglaju (sub daerah perkotaan)
contoh : Kota Tanggerang, Kota Mranggen, dan Sayung-Demak

f. Arete bermakna “kehebatan” atau “keunggulan”. Bagi orang Yunani, Arete adalah ketika kita menjadi orang terbaik yang kita bisa.
Contoh : istri terbaik (Odysseia), prajurit terhebat (Iliad).

Agon artinya perjuangan, menggalahkan perlawanan, dan keperwiraan.
Contoh : Perjuangan seseorang terhadap lawannya dalam menghadapi pertandingan sepak bola, perjuangan seorang pelajar yang melawan rasa malas dalam dirinya agar ia bisa rajin belajar.

g. Wire generation adalah sebuah generasi yang lahir di era digital dan telah mampu mengubah dunia.
Contoh : Pada saat ini banyak sekali anak-anak pada usia childhood sudah hanyut dalam berbagai aplikasi permainan yang disediakan oleh gadget, padahal terlalu banyak bermain menggunakan gadget bisa merusak mata, berkurangnya waktu bermain bersama orang tua, dan membatasi gerak anak yang seharusnya bisa bermain sambil berolahraga diluar rumah.
h. Gennogram adalah skema silsilah keluarga yang bisa berfungsi untuk melihat asal usul dari suatu penyakit
Contoh : 
Gambar 1 : Contoh Gennogram


4. Pandangan Mead and Goffman terhadap Self!

Gambar 2 : George Herbert Mead

·         Mead – Stage of Self : Self/diri dimulai sebagai suatu hal yang istimewa dan mempunyai posisi disentral dalm dunia seseorang. Semakin seseorang tumbuh menjadi lebih dewasa, diri akan berubah dan mulai mencerminkan perhatian yang lebih besar terhadap orang lain.

Stage of Self :
Preparatory Stage : anak-anak mengimitasi orang-orang disekiar mereka.
     - Symbol : Gerakan, benda, bahasa yang membentuk dasar komunikasi manusia.
» contoh : Sign language (bahasa isyarat) yang dignakan orang tuna rungu.

Play Stage : anak-anak mengembangkan kemampuan mereka melalui simbol 
     - Role Taking : Proses mental yang mengasumsikan persepsi dari orang lain dan peranan yang terjadi.
» contoh : Menurut Theory of Mind, seorang anak sudah bisa memahami dan akan persepsi orang lain, seperti seorang anak kecil yang langsung menatap ibunya ketika ia merasa ibunya sedang bersedih.

Game Stage : anak-anak berusia sekitar 8 atau 9 tahun sudah bisa mempertimbangkan tugas yang lebih penting disaat yang bersamaan.
» contoh : ketika seorang anak dihadapkan pada dua pilihan antara mandi atau makan dahulu, ketika perutnya sudah lapar dia akan memilih makan terlebih dahulu.

               
Gambar 3 : Eving Goffman

·         Erving Goffman – Presentation of The Self : Pandangan Goffman juga biasa disebut sebagai Pendekatan Dramaturgi, orang-orang yang bersandiwara dalam beraksi.

Presentation of The Self.
Impression Management : Individu belajar untuk menonjolkan prestasi untuk membuat penampilan yang unik demi memuaskan penonton  tertentu.
Face Work : Dibutuhkan untuk mempertahankan citra diri untuk menjalani interaksi sosial.

Contoh : Ketika seseorang ingin melamar pekerjaan disebuah perusahaan, orang tersebut pasti akan menjaga imagenya dengan cara berperilaku baik dan semenarik mungkin.

Human Socialities : Socialization, Social Interactions, and Social Mobility

Socialization
A.The Role of Socialization
·  Pemerintahan Sosial : dampak dari isolasi
- Interaksi dari hereditas dan lingkungan perkembangan masyarakat : Studi kasus Isabelle & Studi Primata
·  Pengaruh dari Hereditas : Studi kembar identik

B.The Self and Socialization
·  Pendekatan Sosial Kepada Diri Sendiri.
- Identitas adalah perbedaan yang membuat kita berbeda dari orang lain.
- Cooley : Looking Glass-Self adalah bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain. Pandangan mengenai diri kita dari kompilasi kualitas diri dan tanggapan tentang bagaimana persepsi orang lain tentang kita. Diri adalah hasil dari interaksi kita terhadap orang lain.
- Mead : Stage of Self dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Play Stage dimana anak berkembang melalui hal-hal yang simbolik, Game Stage ketika anak sudah bisa mempertimbangkan beberapa tugas dan hubungannya secara simultan, dan Preparatory Stage ketika anak-anak mengimitasi orang yang berada disekitarnya.
- Mead : Stage of Self.
Simbol : Gerakan, benda, bahasa yang membentuk dasar komunikasi manusia.
Penggambilan peran : Proses mental yang mengasumsikan persepsi dari orang lain.
Hal yang disamaratakan : Etika, sudut pandang, dan ekspetasi masyarakat.
Hal yang signifikan : Individu adalah hal yang paling penting dalam penggembangan diri.
- Goffman : Presentation of The Self.
Impression Management : Individu belajar untuk menonjolkan prestasi untuk membuat penampilan yang unik demi memuaskan penonton  tertentu.
Face Work : Dibutuhkan untuk mempertahankan citra diri untuk menjalani interaksi sosial.
Dramatugi Approach : Orang-orang bersandiwara dalam beraksi.

·  Pendekatan Psikologi Kepada Diri Sendiri
- Freud : Diri adalah produk sosial, bagaimanapun juga, naluri impulsif alami dalam konflik dengan kendala sosial. Kepribadian dipengaruhi oleh hal lain terutama orang tuanya.
- Piaget : Menyatakan bahwa perkembangan manusia dapat dicapai melalui tahap perkembangan. Perkembangan dalam kognitif dapat dibagi menjadi 4 tahap. Kunci perkembangan adalah interaksi sosial.

C.Socialization and The Life Course
·  Rites of Passage : Mendramatisir atau memvalidasi perubahan status seseorang
· Life-course Approach : Melihat lebih dekat faktor sosial yang mempengaruhi masyarakat tanpa melalui kehidupan mereka.
·  Anticipatory Socialization : Proses sosialisasi dimana seseorang “melatih” pekerjaannya masa depan dan hubungan sosialnya.
· Resocialization : Proses menyingkirkan pola perilaku dahulu dan menerima sesuatu yang baru sebagai transisi dalam kehidupan sesorang.
· Total Institution : Institusi-penjara, militer, rumah sakit jiwa, atau biara yang mengatur semua aspek kehidupan seseorang dibawah kekuasaan otoriter.
· Degradation Ceremony : Ritual ketika individu menjadi orang bawaan dan sedikit tak terlihat dalam menguasai lingkungan sosial.

D. Agents of Socialization
·  Keluarga : Merupakan peranan yang sangat penting untuk mensosialisasikan anak kedalam lingkungannya.
·  Sekolah : Mengajarkan anak tentang nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat luas.
·  Teman Bermain/Sebaya : Semakin besar seorang anak maka peranan teman sebaya semakin penting bagi dirinya.
·  Media Masa dan Teknologi : Teknologi mensosialisasikan kepada keluarga sebagai multitasking sebagai norma sosial.

Gambar 1 : Internet usages, age 10-17th

·  Tempat Bekerja : Belajar berperilaku sesuai dengan pengaturan kerja adalah aspek mendasar dari sosialisasi manusia.
·  Agama dan Negara : Agama dan Pemerintahan memberikan dampak kehidupan dengan cara memunculkan tata cara.

Gambar 2 : Religion and State



E.Social Policy and Sosialization
· Child care around the world
- Sosiological Insight : Kualitas pelayanan anak diluar rumah mencerminkan tingkat mikro analisis yang dis
ukai para interaksionis. Fungsionalisme dari pelayanan anak analisis tingkat makro keluarga sebagai lembaga sosial.
Sociology
A.Social Interaction and Reality
· Respon kita terhadap perilaku orang lain adalah berdasarkan keterkaitan kita pada perilaku yang ia lakukan.

Gambar 3 : Social Status


B.Elements of Social Structure
· Status : Merujuk pada salah satu posisi yang didefinisikan secara sosial dalam kelompok besar atau masyarakat.
- Ascribe Status : Status yang dibawa dari lahir
- Achieved Status : Status yang didapatkan (diraih).
- Master Status : Status yang mendominasi orang lain dan menentukan posisi seseorang secara umum
· Social Roles : Sekelompok harapan bagi orang yang menempati status yang diberikan.
- Role Conflict : Terjadi ketika terdapat perbedaan ekspetasi yang datang dari dua atau lebih posisi sosial terjadi pada satu orag yang sama.
- Role Strain : Kesulitan yang datang ketika posisi sosial yang sama menyebabkan konflik tuntutan dan harapan.
- Role Exit : Proses pelepasan dari peran utama identitas seseorang untuk membuat peran yang baru.
·  Groups : Sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama .
·  Social Network & Tekhnology
- Social Network : Serangkaian hubungan sosial yang secara langsung menghubungkan orang kepada orang lain, tidak langsung menghubungkan dia kepada orang yang lebih banyak lagi.
- Networking : Keterlibatan dalam jaringan sosial, sangat penting ketika mencari pekerjaan.
· Social Institution : Mengatur pola kepercayaan dan perilaku yang berpusat pada kebutuhan sosial.
· Fungsionalism Major : Mengganti personil, Menggajarkan personil baru, Memproduksi dan mendistribusi barang dan jasa, Melestarikan, dan Menyediakan dan memelihara suatu tujuan.

C.Social Structure in Global Perspective
·  Durkheim :
- Mechanical Solidarity : Mengacu pada penggumpulan kesadaran yang menekankan solidaritas kelompok, yang menyiratkan semua individu melakukan tugas yang sama.
- Organic Solidarity : Mengacu pada pengumpulan kesadaran yang tergantung pada kebutuhan sebuah member sosial untuk satu dan yang lain.
·  Tonnie :
- Gemeinschaft : Komunitas kecil yang didalamnya terdapat orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman hidup yang sama.
- Gesselschaft : Komunitas besar yang didalamnya terdapat orang-orang yang asing dan merasa sedikitnya kesamaan dengan penghuni komunitas yang lainnya.
·  Lenkie’s Sociocultural Evolution Approach
- Hunting and Gathering Society : Orang-orang bergantung pada makanan apapun dan serat yang tersedia.
- Agrarian Society : Kesibukan utamanya adalah memproduksi makanan.
- Industrial Societies : Bergantung kepada mekanisasi untuk memproduksi barang dan jasa mereka.


Tabel 1 : Stages of Sociocultural Evolution

D.Social Policy and Social Structure

Gambar 4 : People living with HIV/AIDS, 2004



Stratification and Social Mobility in the United States
A.Understanding Stratification
· System of Stratification :
- Ascribe Status : Posisi sosial yang ditugaskan ke orang tanpa memperhitungkan karakter unik dan talenta yang dimiliki oleh seseorang.
- Achieved Status : Posisi sosial yang diperoleh oleh sebagian besar orang melalui usaha/perjuangan yang mereka lakukan.
- Slavery : Paling ekstrim dari ketidaseimbangan sosial yang dimiliki.
- Castes : Sistem turun temurun dari peringkat, biasanya agama didikte, yang cenderung tetap dan bergerak.
·  Class System : Upper class, Upper-middle class, Lower-middle class, Working Class, dan Lower    
   Class.

Gambar 5 : Household income in the United States, 2001 


· Karl Marx :
- Class Consciousness : Kesadaran subyektif dari kepentingan umum dan kebutuhan untuk aksi politik koletif agar membawa perubahan.
- False Consciousness : Etika yang dilakukan oleh anggota kelas dengan sangat tidak akurat merefleksikan posisi tujuan mereka.
· Max Weber :
- Status Group : Orang-orang yang mempunayai martabat dan gaya hidup yang sama.
- Class : Sekelompok orang-orang yang memiliki kesamaan tingkat kekayaan dan pendapatan.
- Power : Kemampuan untuk melaksanakan kehendak seseorang atas orang lain.

Tabel 2 : Major Perspective on Social Stratification


B.Stratification and Social Class
·  Measuring Social Class :
- Kategori berdasarkan : Occupation, Education, Income, Place of residence.
·  Poverty :
- Absolute Poverty : Level minimum dari nafkah penghidupan yang seharusya tidak ada keluarga yang masuk kedalamnya.
- Relativ Poverty : Standar yang tidak pasti dimana orang-orang yang berada dibawah masyarakat dinilai sebagai pihak yang dirugikan dibangingkan dengan bangsa secara keseluuruhan.

C.Social Mobility
·  Social Mobility in a society :
- Open System : Posisi setiap individu dipengaruhi oleh pencapaian posisi seseorang.
- Closed System : Memungkinkan sedikit atau tidak sama sekali memungkinkan untuk naik tingkat.
·  Type of Social Mobility :
- Horizontal Mobility : Pergerakan dalam jajaran yang sama dalam prestise.
- Vertical Mobility : Pergerakan dari posisi yang satu ke posisi yang lain dengan jajaran yang berbeda.
- Intragenerational Mobility : Posisi sosial berubah dalam kehidupan dewasa seseorang.
-   Mobilitas kerja di Amerika Serikat melibatkan mobilitas kerja, dan dampak terhadap       pendidikan, ras, etnik, dan gender.

D.Social Policy and Stratification
·  Government and Poverty :
Kebanyakan kota menyediakan proporsi yang lebih tinggi dalam pengeluaran perumahan, keamanan sosial, kesejahteraan, layanan kesehatan, dan kompensasi untuk pengganguran. - Banyak sosiolog memandang perdebatan kesejahteraan dibentuk dari konflik perspektif.
-   Corporate Welfare : Keringanan pajak, pembayaran langsung, dan beasiswa pemerintah dibuat untuk perusahaan.


Reflection : Sosiologi adalah interaksi sosial antara indivdu yang satu dengan yang lain, dan individu dengan kelompok. Berdasarkan pengertian tersebut sudah jelas bahwa sebagai manusia kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia adalah makhluk sosial. Untuk itulah mengapa sosialisasi mempunyai peranan yang sangat penting.

Sumber
Slide Power Point Binus Maya.(2014). Human Socialities : Socialization, Social Interaction, and Social Mobility. Jakarta : Binus University
Ayu, Prista. (2011 November 29). Teori Dramaturgi Erving Goffman . diambil tangga 19 April 2014, dari http://pristality.com/2011/11/29/teori-dramaturgi-erving-goffman/